Selasa, 07 April 2009

Harapan, Perencanaan, Ikhtiar dan Do’a

Harun Al-Rasyid berkata, “Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan, sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung segala usaha maksimal.”
Seringkali kita merencanakan gerak tetapi hasilnya tak sesuai dengan yang kita inginkan. Dan itu adalah hal yang biasa. Karena bukan kita yang menentukan hasil. Seberapa matangpun perencanaan, hasilnya tetap tak bisa kita pastikan. Kita hanya bisa merencanakan yang terbaik dan ikhtiar yang optimal untuk melaksanakannya.
Ada yang berkata, kita akan lebih bebas bila tanpa perencanaan, tapi yakinlah, itu akan semakin menjauhkan kita dari hasil yang ingin kita capai. Perencanaan yang matang, ikhtiar yang optimal adalah sebuah keyakinan yang kuat akan keinginan yang membara dalam harap akan ridho-Nya.
Dan ingatlah, jalankan dengan optimal dengan melihat perencanaan matang yang telah dibuat. Maka tak ada penyimpangan gerak dari perencanaan itu. Alternatif rencana hanya bisa kita jalankan bila keadaan itu sangat, sangat mendesak. Dan nilailah keadaan dengan akal sehat dan melihat perencanaan awal yang telah dibuat. Maka apa pun hasilnya…kita takkan kecewa karena ikhtiar kita yang optimal dan perencanaan yang matang dan yakin akan ganjaran yang akan Allah berikan karena niat dan ikhtiar kita, apapun hasilnya…
Perjalanan yang dimulai dengan kesigapan tak berarti bila kelak kau mengeluh dan berhenti….
Impian yang begitu indah tak berarti bila kau hanya bermimpi dan tak menjalani…..
Perngorbanan takkan pernah terhenti, bahkan ketika kau anggap tak ada lagi yang bisa dikorbankan…
Perjuangan takkan pernah henti, bahkan ketika kakimu tlah terhenti, tak mampu lagi melangkah…
Tenaga jiwa, kepalan semangat, simbah peluh dan darah memerlukan kebersihan dan keikhlasan hati para pemiliknya…
Maka segarkan slalu hati, luruskan slalu niat, hingga titik akhir…. yang membuat kau takkan pernah menyesal…karena telah memilih jalan ini….jalan berat ini….
Mata air telaga takkan bisa menghilangkan haus hanya dengan dilihat, apalagi dibayangkan….
Bekali tiap langkah dengan impian, keyakinan, persiapan dan perhitungan. Boleh jadi kita takkan sampai pada tujuan….tetapi bersyukurlah atas proses dan ikhtiar yang dijalani bukanlah sebuah pengkhianatan tujuan…
Yaa Allah bila memang ini jalannya untuk mengdapat ridho-Mu, maka jadikanlah kami orang-orang yang teguh melalui jalan ini…
Yaa Allah bila jalan ini dipenuhi ribuan duri yang tajam, maka kuatkanlah kaki hamba untuk menapakinya….walau terluka, berkesimbah dalam ridho-Mu…..
Yaa Allah walau jalan ini belum pernah kami melihat ujungnya, jadikanlah kami sebagai penghuninya….
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS 9:105)
Wallahua’lam bi showab.

0 komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar demi BKMI yang lebih baik...